Legislator Minta Perbaikan Jalan Dihentikan Saat Arus Mudik

18-06-2014 / KOMISI V

Anggota Komisi V DPR Saleh Husein meminta  kepada  Pemerintah khususnya Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk  menghentikan  perbaikan jalan saat hari H arus mudik lebaran.  Pasalnya perbaikan jalan akan menyebabkan penyempitan ruas jalan dan menambah kemacetan.

"Kami sudah minta Kemen PU agar saat hari H pelaksanaan arus mudik pengerjaan perbaikan  jalan dihentikan,”  katanya kepada pers  sebelum  Sidang Paripurna  di Gedung DPR SenayanRabu (18/6). Pemerintah melalui  Kementerian  Perhubungan menetapkan  masa angkutan mudik jatuh pada 21 Juli 2014  hingga  5 Agustus 2014.

Politisi Partai Hanura ini mengatakan,  perbaikan jalan saat arus mudik otamatis akan memakan badan jalan sehingga ruas jalan menjadi berkurang dan menyempit. Volume kendaraan yang meningkat saat arus mudik ditambah dengan adanya pengerjaan jalan menyebabkan arus lalin menjadi tersendat sehingga bisa memperparah kemacetan.
 

Khususnya di ruas Pantura Saleh Husein  mengharapkan hendaknya dibangun dengan beton sehingga  kerusakannya tidak terlalu parah dan perawatanya  murahJalur tersebut akan mengalami kerusakan parah apalagi bila musim hujan tiba. “ Sudah jauh-jauh hari saya mengusulkan jalur terpadat di Pulau Jawa itu dibangun dengan beton bukan aspal. Jalan aspal akan mudah rusak bila terkena air hujan,” katanya menambahkan.

Tahun ini diperkirakan pemudik meningkat dibanding jumlah pemudik tahun lalu. Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan instansinyatahun ini ada 27,9 juta jiwa yang akan melakukan mudik saat Lebaran 2014.

Sementara itu Kementerian Perhubungan memprediksi pengguna mobil pribadi sebagai sarana angkutan mudik naik 5,61% dibanding 2013, dari 1.694.326 kendaraan menjadi 1.789.358 kendaraan. Selain itu penggunaan sepeda motor diprediksi naik 4,3% dari 2.273.615 kendaraan menjadi 2.371.378 kendaraan. Instansi ini telah mengumumkan kepada para pemudik dengan sepeda motor selain  pengalihan beban, juga dalam rangka keamanan dan keselamatan  maka akan diangkut dengan truk, kereta api, dan kapal laut. (mp)/foto:odjie/parle/iw.

BERITA TERKAIT
Biaya Transportasi Tinggi, Komisi V Dorong Desain Ulang Integrasi Moda Transportasi
06-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras berpandangan tingginya biaya transportasi yang dialami masyarakat...
Zero ODOL Berlaku 2027, Syafiuddin Minta Pemerintah Lakukan Sosialisasi Masif
05-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Syafiuddin, menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan penerapan zero Over Dimension Over Loading...
Saadiah Tegaskan Pentingnya Ketahanan Air di Wilayah Kepulauan
04-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Saadiah Uluputty melakukan kunjungan kerja ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku, Sabtu...
Jembatan Pulau Balang yang Akan Jadi Rest Area Harus Fokus Pada Keselamatan
30-07-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, IKN – Jembatan Pulau Balang di Penajam Paser Utara (PPU), yang menjadi penghubung vital antara Kota Balikpapan dan Kawasan...